Candi Ijo

Candi Tertinggi di Yogyakarta

Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Jam Buka: 07.30 – 17.00 WIB

ico
candi-ijo-jogja-2
simulasi-excel0006
????????????????????????????????????
maxresdefault
Tiket:
Gratis

Candi Ijo merupakan candi tertinggi di Yogyakarta. Terletak pada ketinggian 410 m di atas permukaan laut yang menjadikan Candi Ijo sebagai candi paling tinggi diantara candi lain di wilayah Yogyakarta. Candi ini dibangun sekitar abad ke-9 di Bukit Hijau atau Gumuk Ijo. Komplek candi terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak.

Komplek Candi Ijo merupakan komplek percandian yang berteras-teras. Teras-terasnya semakin meninggi ke belakang yakni ke sisi timur dengan bagian belakang sebagai pusat percandian. Teras pertama merupakan teras berundak yang membujur dari arah barat ke timur. Sedangkan pada teras teratas berupa pagar keliling dengan delapan lingga patok. Di teras teratas ini, berdiri candi utama beserta dengan tiga candi perwara. Pada bagian candi utama terdapat bilik dengan lingga Yoni melambangkan Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Sedangkan di dalam tiga candi perwara, terdapat arca yang konon dipercaya merupakan kendaraan Dewa Siwa dan meja batu (padmasana). Tiga candi perwara ini juga menunjukkan penghormatan masyarakat pada Hindu Trimurti; Brahma, Siwa dan Wisnu.

Misteri yang Menyelimuti Candi Ijo

Pada bangunan Candi Ijo terdapat karya yang masih menyimpan misteri. Misteri tersebut terdapat pada dua prasasti terletak pada bangunan candi di teras ke-9. Salah satu prasati bertulisankan Guywan atau Bhuyutan yang berarti pertapaan. Prasasti lainnya yang terbuat dari batu berukuran 14 cm kali 9 cm tercantum mantra-matra yang diperkirakan berisi kutukan “Om sarww­awinasa, sarwwawinasa” yang ditulis berulang-ulang hingga 16 kali. Kemungkinan kedua prasasti tersebut sangat erat kaitannya dengan peristiwa tertentu yang terjadi di Jawa pada waktu itu. Namun, sampai kini misteri tersebut belum juga terkuak.

Pesona Alam di Candi Ijo

Terletak di atas bukit menjadikan Candi Ijo sebagai candi dengan panorama alam yang berbeda. Seperti halnya Candi Ratu Boko, Candi Ijo juga menyuguhkan panorama sunset yang luar biasa. Banyak penikmat wisata alam yang datang ke Candi Ijo untuk berburu sunset. Selain pemandangan sunset yang menawan, Candi Ijo menyuguhkan pula pemandangan yang tidak dapat dijumpai di candi manapun. Apabila menghadap ke arah barat, dan mengahdap ke bawah, kita bisa melihat pesawat take off dan laning dari Bandara Adi Sucipto. Panorama alam Yogyakarta juga tak kalah mengagumkannya. Ditambah pula sepoi-sepoi hembusan angin dari berbagai arah yang dapat dinikmati pengunjung ketika sedang menyaksikan pemandangan alam Yogyakarta.

Jika kita keluar dan menyaksikan ke sisi selatan Candi, pemandangan menakjubkan juga terlihat di sana. jurang dan lembah hijau sepanjang wilayah Piyungan serta pinggiran kaki bukit Gunung Kidul sebelah barat berupa jurang-jurang curam dan persawahan. Panorama hijau yang begitu menyegarkan mata. Kita juga dapat berfoto dengan latar panorama tersebut, karena sekarang sudah dibuatkan pagar batas untuk pengunjung agar aman apabila ingin mengabadikan foto.

Akses Menuju Candi Ijo

Akses termudah yang dapat dilewati untuk menuju Candi Ijo yakni lewat Prambanan. Dari Prambanan ke arah komplek Ratu Boko. Kemudian menuju arah tenggara kurang lebih 7 km hingga menemui penunjuk arah kecil menuju Candi Ijo. Ikuti saja penunjuk arah ke Candi Ijo hingga sampai di gerbang masuk Desa Sambisari. Dari gerbang masuk Desa Sambisari, jalan menanjak di depan mata. Kita hanya perlu mengikuti jalan menanjak tersebut hingga sampai di Candi Ijo. Sebelum sampai Candi Ijo, di sisi kiri jalan terdapat taman wisata Tebing Breksi yang juga sayang untuk dilewatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *