Keindahan Gua Dengan Variasi Bentuk Bebatuanya
Dusun Sabrangkidul, Desa Purwosari, Kec. Girimulyo, Purwosari, Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55674
Jam Buka: Setiap Hari
Telepon: 0888-2838-598
Tiket:
Seiklasnya
Rp. 2.000 (parkir Motor)
Rp. 5.000 (Parkir Mobil)
Gua Kidang Kencana yang berada di Kulon Progo merupakan destinasi wisata alam terbaru yang semakin tereksplor kekayaan alamnya yang sangat menakjubkan. Gua ini juga menyuguhkan wisata petualangan susur gua yang menantang dan juga sangat menyenangkan. Letak Gua Kidang Kencana berada tidak jaugh dari Gua Kiskindo. Sehingga dengan demikian Gua KIdang Kencana juga merupakan deretan gua di bukit Menoreh di dusun sabrang kidul, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta.
Awal mula dinamakan sebagai Gua Kidang Kencono dikarenakanlegenda yang menyebar di gua mengenai pertemuan antara seorang pengembala dan seekor kidang kencana di dalan gua. Cerita tersebut terjadi ratusan tahun silam dimaan seorang pengembala kambing yang konon katanya bernama Mbah Bongsoriyo sedang mencari seekor kambingya yang tiba – tiba menghilang. Mbah Mbah Bongsoriyo akhirnya menemukan kambingya berada di dalam gua bersama seekor kidang. Semenjak pertemua tersebut, gua itu dinamai Gua Kidang Kencana.
Gua Kidang Kencana memiliki lorong yang cukup panjang mencapai 350 meter. Lorong gua tersebut dimulai dari mulut gua yang cukup curam dengan diameter dua meter. Petualangan seru menyusuri perut bumi bisa dimulai ketika memasuki sebuah lubang dengan penerangan yang masih minim. Setelah memasuki gua sedikit dalam, akan terlihat keindahan gua dan juga lorong untuk petualangan yang cukup menantang untuk dijelajahi. Untuk melakukan susur gua sangat disarankan agar menggunakan jasa pemanu agar tidak tersesat ketika berada di dalam gua.
Kondisi di dalam lorong gua yang sangat gelap tanpa sinar matahari juga menjadi salah satu pertimbangan kenapa sebaiknya penyusur Gua Kidang kencana menggunakan jasa pemandu. Untuk menerangi lorong gua, penyusur bisa menggunakan hea lamp atau senter. Beberapa kendala yang mungkin dilalui saat melakukan suusr Gua Kidang Kencana adalah karena medanya yang sempit dan licin. Terkadang penyusur juga harus berjalan jongkok atau bahkan merangkak ketika melewati lorong yang pendek.
Kepuasan yang diperoleh saat mengeksplorasi Gua Kidang Kencana adalah menyaksikan kealamian gua dan melihat keelokan hasil fenomena endokarst di dinding gua. Tak hanya itu, proses karstifikasi oleh aktivitas air tanah dan air hujan ribuan tahun silam di Gua Kidang Kencana juga menyisakan ruang gua yang lebih lapang, dengan bentukan-bentukan alami berupa ornamen-ornamen dan ukiran unik di dinding gua.
Ada sebuah batuan kapur besar menyerupai pohon beringin lebat yang biasa disebut Ringin Kurung, ruang yang cukup luas dan disebut Selangit, bebatuan alami menyerupai stupa candi yang kemudian disebut sebagai Candi Sewu, batuan serupa kentongan, Soko Bentet yang merupakan tiang gua hasil penyatuan stalaktit dan stalagmit Bungkus Angkrem berupa batu besar menyerupai bentuk hati, Langit Kuntoro, Bulus serta Pancoran. Keindahan penampakan bebatuan di dalam Gua Kidang Kencono selalu berhasil membuat siapapun berdecak kagum dan terpukau oleh keindahan dan keanekaragaman bentuknya.
Untuk mencapai Gua Kidang Kencana, rute terdekat dan terbaik yang bisa diambil adalah Jogja tugu kebarat – Jl. Godean – Jembatan Progo – Pasar kenteng- Pasar Jonggrangan – Pertigaan Gua Kisendo ambil kanan – ikuti papan petunjuk menuju Gua kidang Kencana Yogyakarta. Untuk menikmati keindahan Gua Kidang Kencono tidak ada tarif khusus yang harus dibayar, pengunjung hanya harus menyumbangkan dana seiklasnya untuk pemeliharaan dan pelestarian gua.