Waduk Sermo Pesona Sunset Dikala Senja
Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia
Jam Buka: Setiap Hari
Telepon: –
Tiket:
Rp 3.000
Waduk sermo merupakan satu-satunya waduk di Yogyakarta. Keberadaan waduk sermo laksana oase di tengah perbukitan karst Menoreh yang eksotis. Satu aktivitas yang tak terlupakan bisa dilakukan di waduk tersebut, yakni naik kapal mengelilingi waduk ketika hari telah senja dan menikmati keindahan matahri terbenamnya. Waduk Sermo berada di dusun Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia. Tidak butuh waktu lama untuk menuju waduk ini. Hanya sekitar 2 jam perjalanan saja atau sekitar 60 kilometer dari Candi Borobudur. Keberadaan Waduk Sermo digunakan sebagai pembendung kali Ngrancah. Waduk ini telah diresmikan secara langsung oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 November 1996.
Waduk Sermo merupaka bendungan yang menghubungkan dua dua bukit ini berukuran lebar atas delapan meter, lebar bawah 250 meter, panjang 190 meter dan tinggi bendungan 56 meter. Karena cukup besar, waduk ini bisa menampung air hingga 25 juta meter kubik dengan genangan seluas 157 hektar. Untuk membangun Waduk Sermo, pemerintah mengeluarkan biaya sebesar Rp. 22 Miliar, dimana pembangunan waduk tersebut memakan waktu hingga dua tahun delapan Bulan. Pembangunan waduk dilakukan pada tanggal 1 Maret 1994 dan berhasil diselesaikan pada Oktober 1996.
Untuk membangung Waduk Sermo, pemerintah harus mengorbankan sebuah perkampungan, dimana banyak rumah warga yang dikorbankan. Saat itu pemerintah memindahkan 107 KK bertransmigrasi ke dua tempat berbeda, yakni 100 KK ditransmigrasikan ke Tak Toi Bengkulu dan tujuh kepala keluarga ditransmigrasikan ke PIR kelapa sawit Riau.
Jika dilihat dari atas, sekilas bentuk Waduk Sermo mirip dengan bentuk manusia yang sedang terlantang dengan kepala di bagian timur dan kaki di bagian barat. Waduk Sermo ini dikuasai oleh populasi ikan merah atau biasa disebut dengan red devil yang berkembang sangat pesat di Waduk. Keberadaan red devil cukup membuat para nelayan yang menggantungkan hidup di waduk Sermo gusar, sebab ikan tersebut sangat gemar memangsa ikan jenis lain seperti nila, mujair, tawes, gurame dan ikan air tawar lain yang biasa hidup di waduk dan ditangkap para nelayan untuk menyambung hidup mereka. Akibatnya, populasi ikan di waduk menurun drastis. Jika populasi dari ikan setan merah ini tidak dikontrol dikhawatirkan wisata pemancingan serta penghasilan nelayan waduk ini akan terancam.
Apapu itu, waduk Sermo tetap merupakan tempat yang luar biasa untuk memanjakan mata. Pengunjung dapat menikmati keindahan waduk sembari menaiki perahu atau boat yang disediakan. Nenikmati keindahan setiap sisi dan lekuk waduk dengan perahu mesin. Suasana dan udara waduk yang segar ajan membuat pengunjung merasa nyaman dan rileks saat berada di waduk, terlebih lagi saat senja mulai menyinsing. Untuk menaiki parahu mesin, biaya yang harus dikeluarkan hanyalah Rp. 6000 untuk satu orangya atau Rp. 300.000 untuk menyarter satu perahu mesini.
Saat senja, spot terbaik di waduk Sermo adalah di bagian dekat pintu dimana matahari terbenam dapat dinikmati sembari dudduk bersantai sembari mengahadap ke barat. Suasana akan menjadi sangat romantis saat sang surya mulai kembali ke peraduanya dan meninggalakn jejak warna kuning keemasan yang menyilaukan mata. Warna remang keemasannya akan menyihir siapapun untuk tetap duduk diam seribu bahasa sambil terus memandang telaga.