Pesona Drama Dan Tari Jawa
Jl. Jogja – Solo Km.16, Prambanan, Tamanmartani, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571
Jam Buka: Setiap Selasa, Kamis dan sabtu Pukul 19:30 – 21:30 WIB
Telepon: (0274) 496408
Tiket:
Rp. 375.000 (VIP)
Rp. 275.000 (Kelas Spesial)
Rp. 200.000 (Kelas 1 )
Rp. 125.000 (Kelas 2)
Ramayana Ballet merupakan pertunjukan sendratari kolosal, dimana melalui gerakan tari tradisional Jawa, para penari menyampaikan sebuah cerita yang bagus. Seni tari kolosal ini digelar secara rutin di Yogyakarta, tepatnya di pelataran Candi Prambanan. Pertunjukan sendratri tersebut mengangkat kisah Ramayana karya dari Walmiki yang merupakan cerita legenda yang ditulis dalam bahasa sansekerta. Cerita Ramayan yang disampaikan juga terdapat dalam relief di inding Candi Prambanan.
Pertunjukan Ramayana Ballet dilakukan pada malam hari setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu yang dimulai pukul 19:30 – 21:30 WIB. Pertunjukan tari kolosan ini sangat indah dan bisa dinikmati siapapun. Walaupun tanpa dialog, penonton akan tetap dapat mengikuti jalanya cerita dengan melihat gerakan seni tari dari para pemainya. Konsep dalam pertunjukan Ramayana Ballet adalah Jawa Tradisional, dimana tata rias, kostum, ornamen dan musik sangatlah kental dengan Jawa. Pertunjukan kolosan tersebut juga semakin manis dengan iringan gamelan dan akan membuat siapapun meresapi jalanya cerita dari pertunjukan di atas pentas.
Kisah Ramayana yang diceritakan dalam pertunjukan kolosal tersebut disajikan dalam empat lakon atau babak. Lakon pertama yakni penculikan Dewi Shinta oleh Rahwana, Lakon Kadua menceritakan misi penyelamatan Dewi Sinta oleh Anoman ke Alengka , Lakon ketiga bercerita tentang kematian Rahwana dan lakon terakhir adalah pertemua kembali antara Rama dan Sinta. Cerita yang disampaikan dikemas dengan sangat apik oleh para pemain dan juga kru, dimana selain gerakan dari penari dan musik dari gamelan, ada juga langgam jawa yang dinyanyikan oleh para sinden mengiringi setiap tarian.
Selain tarian yang mengisahkan kisah Ramayana, penonton juga akan disuguhkan dengan berbagai adegan akrobatik seperti permainan bola api dan tarian akrobatik lainya yang akan membuat kagum.
Kisah Ramayana yang ditampilkan dalam pertunjukan Ramayana Ballet bermula dari Prabu Janaka yang mengadakan sayembara untuk mendapatkan pendamping terbaik untuk putrinya, Dewi Sinta. Sayembara tersebut kemudian dimenangkan oleh Rama Wijaya yang akhirnya menjadi suami dari Dewi Sinta. Kisah berlanjut dengan pengasingan Rama dan adiknya, Laksmana di Hutan Dadakan. Disanalah mereka bertemu Rahwana yang setelah melihat Sinta begitu ingin memilikinya. Hal tersebut dikarenakan Rahwana mengira Sinta merupakan jelmaan dari Dewi Widowati, yaitu wanita yang selama ini dicintai oleh Rahwana.
Rahwana berhasil menculik Sinta dengan mengelabuhinya. Dia mengubah salah satu pengikutnya menjadi seekor kijang. Kiajng tersebut berhasil menarik perhatian Dewi Sinta sehingga tanpa disadari ia keluar dari lingkaran sakti yang dibuat Laksmana untuk melindunginya. Kemudian Rahwana mengubah diri menjadi Durma dan berhasil menculik Sinta. Rama tidak berdiam diri, ia berusaha untuk untuk menyelamatkan Dewi Sinta dengan mengutus Anoman, yakni sosok kera lincah, sakti dan kuat untuk membawa Sinta kembali. Anoma berhasil pergi ke Alengka dan memporaporandakan Alengka serta membunuh Rahwana saat dalam misi penyelamatan tersebut,. Walaupun Anoman juga sempat terkalahkan dan hampir dibakar hidup – hidup, tapi ia justru menyebar api ke seluruh Alengka dan membakar sebagian besar kerajaan Rahwana itu.
Setelah bersusah payah, akhirnya Anoman bisa menyelamatkan Dewi Sinta dan membawanya kembali pada Rama. Dalam pertemuan tersebut, Rama sempat meragukan kesucian Dewi Sinta. Dia mengira Sinta telah ternoda oleh Rahwana, sehingga ia enggan menerima Sinta kembali. Akan tetapi, Sinta tidak berdiam diri. Dia berusaha membuktikan bahwa dia masih tetap suci, untuk itu Rama meminta Sinta untuk membakar raganya dadalam kobaran api. Sinta bersedia melakukan apa yang Rama minta, dan setelah dikelilingi api, bahkan tak sedikitpun raga Sinta yang terbakar api. Justru ia semakin cantik dan bercahaya. Dari itu Rama tahu bahwa Sinta masih suci dan tidak tenoda sedikitpun. Kemudian Rama dan Sinta kembali bersama dan hidup bahagia.