Gua Rancang Kencono

Keselarasan Gua dan Pohon Klumpit Raksasa

Bleberan, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia
Jam Buka: Setiap Hari Pukul 08:00 – 16:00
Telepon: 0853-3400-5700

wisata-alam-ke-gua-rancang-kencono-201606021039
goa-rancang-1-mkzmp6pqdypkfxep4o3fafygp97z06cy2uiflumvos
goa-rancang_1
goa-rancang_4
goa-rancang_21
Tiket:
Rp 3.000

Satu lagi gua di Gunung Kidul yang menyimpan pesona luar biasa. Gua Rancang Kencono, sebuah gua yang tersembunyi di dalam perut bumi. Gua ini diketahui memiliki panorama yang luar biasa indah. Kelebihan dari gua ini adalah sebuah ruangan yang cukup luas berukuran 20 x 20 meter dengan ketinggain 12 meter. Ruangan tersebut oleh warga setempat biasa digunakan sebagai tempat sarasehan, camping dan acara – acara lainya. Ruangan dalam gua yang biasa digunakan untuk acara bersama tersebut tidaklah terlalu gelap karena cahaya matari masih bisa menerobos masuk ke dalam gua.

Gua Rancang Kencono berada di desa Bleberan, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, Indonesia. Berdasarkan buku “Legenda dan budaya desa Bleberandiceritakan bahawa Gua Rancang Kencono ditemukan pada tahun 1720 oleh beberapa prajurit Mataram yang melarikan diri tentara Belanda. Prarjurit tersebut bernama kyai Putut Linggo Bowo dan Kyai Soreng Pati yang menemukan sekaligus menggunakan gua sebagau tempat untuk beristirahat.

Setelah penemuan itu, gua Rancang Kencono ini dirasa aman dan sering digunakan oleh para prajurit Mataram untuk berkumpul dan menyusun rencana perang dan kegiatan yang bersifat mulia. Selain ruang yang cuku luas, ada juga satu ruang di dalam gua yang berukuran 3 x 3 meter. Konon ruangan tersebut digunakan untuk bertapa oleh para pejuang supaya mereka mendapatkan petunjuk mengenai hal apa yang harus dilakukan untuk melawan musuh. Di dalam ruang tersebut juga ada sebuah lukisan merah putih serta kata – kata penyemangat yang ditunjukan bagi para pejuang. Karena pengunakan gua yang bertujuan untuk kegiatan mulia, akhirnya gua tersebut dinamai Gua Rancang Kencono.

Selain dari buku buku “Legenda dan budaya desa Bleberan”, informasi mengenai Gua Rancang Kencono juga diperoleh dari buku “Mozaik Pusaka Budaya Yogyakarta” yang menyebutkan bahwa Gua Rancang Kencono merupakan peninggalan purbakala yang sejajar dengan gua purba Braholo di Kecamatan Rongkop. Hal tersebut didasarkan pada artefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup pada ribuan tahun yang lalu di temukan pada kedua gua.

Tidak seperti gua pada umumnya yang memili banyak ornamen di dinding dan atapanya, Gua Rancang Kencono hanya mempunyai beberapa stalaktit yang tergantung di langit – langit gua. Ini juga menjadi kelebihan dari gua karena memudahkan pengunjung untuk melakuakan aktivitas di dalamnya. Keunikan lain dari Gua Rancang Kencono adalah adanya pohon Klumpit (Terminalia edulis) yang tumbuh di dasar gua dan menjulang tinggi keluar gua. Dari penelitian, diperkirakan usia pohon Klumpit di dasar Gua Rancang Kencono sekitar 2 abad. Hal tersebut juga dibuktikan dari lubang besar yang terdapat pada pohon yang menunjukan bahwa pohon tersebut memanag sudah tua.

Gua Rancang Kencono telah dikenal dan dijadikan sebuah tempat wisata yang cukup menarik. Untuk pengelolaan gua sendiri langsung ditangani oleh masyarakat Desa Wisata Bleberan. Akses menuju gua ini juga sudah cukup baik, hanya saja jalannya terus menanjak dengan jurang curam di kiri dan kananya. Sesampainya di Gua, pengunjung tidak harus bersusah payah untuk memasuki gua. Hanya perlu menuruni anak tangga dari batu yang telah dibuat sedari dulu. Di dalam gua juga terdapat sebuah lorong yang cukup sempit yang kono merupakan lorong yang menghubungkan Gua Rancang Kencono dengan Air Terjun Sri Gethuk yang berada di kecamatan yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *